Setiap orang pasti ada masalah. Orang yang bermasalah, pastinya dia akan memiliki masa-masa sukar dalam hidupnya. Masa-masa ini harus kita hadapi dan kita cari penyelesaiannya dengan bersemangat, gigih, optimis, istiqamah, dan sabar. Sikap-sikap seperti inilah yang seharusnya muncul dalam menyelesaikan setiap masalah demi masalah ketika masalah itu hadir dalam kehidupan.
Yakinlah bahawa Allah tidak akan memberikan ujian kepada kita melainkan sesuai dengan kemampuan kita hamba-Nya. Sebagaimana firman-Nya:
“Allah tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya”. (QS. Al Baqarah: 286).
Di sinilah keimanan kita benar-benar diuji. Bersabar dan bersyukur merupakan suatu jawapan yang harus dimiliki untuk tabah menghadapi setiap masalah yang kita hadapi. Di sinilah kita akan mengetahui sejauh mana persediaan kita, kesanggupan diri kita, kesabaran kita serta rasa syukur kita terhadap masalah yang kita hadapi.
“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Rabb hendaknya kamu berharap.” (QS. Al Insyirah: 7-8)
Setiap masalah dalam hidup ini haruslah dilalui dengan sikap matang dan penuh daya juang, sekalipun sukar dan kita tahu hidup ini tidaklah mudah, penuh onak berduri, yang kadangkala membuat kita terluka, perit dan sakit. Tetapi, Sesulit apapun situasi yang kita alami saat ini, daya juang kita tidak boleh padam. Kita dapat melihat dan belajar dari banyak orang di sekeliling kita yang tabah menjalani hidupnya, tidak mudah berputus asa dan pantang menyerah. Hidup ini tidak mudah, tapi kita tidak boleh Menyerah.
Yang perlu kita ketahui adalah, sesukar mana pun masalah dan keadaan yang kita alami, cuba lihat di nasib saudara kita disebelah sana, masih ada yang lebih susah jika dibandingkan dengan masalah yang sedang menimpa diri kita. Jika mereka saja boleh, mengapa kita tidak. Jadi tidak ada alasan tak boleh bagi kita sebelum kita mengusahakan yang terbaik.
Be positive. Jangan menjadikan setiap masalah yang hadir sebagai penghancur masa depan. Tetapi menjadikan masalah sebagai cabaran untuk mencungkil potensi yang tersembunyi dalam diri kita, iaitu potensi keimanan dan ketaqwaan.
“Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan pula kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang yang beriman.” (QS. Ali-Imran: 139).
Setiap perjalanan kehidupan seseorang sesungguhnya sarat dengan hikmah yang dapat dijadikan pelajaran hidup. Begitu juga dengan setiap masalah demi masalah yang kita alami. Kita pun harus belajar untuk tidak mudah menyerah dengan kekurangan. Berdoa sudah seharusnya dilakukan setiap muslim, walau apa pun situasinya, dimana pun dan bila-bila pun.
Tidak perlu menunggu saat susah. Sentiasa berbuat baik dan selalu mohon ampun kepada Allah, Insyaallah kita akan ditolong oleh-Nya. Ketika kegundahan, keserabutan dan masalah hidup itu hadir, ingatlah bahawa Allah itu tidak hanya sedang menguji kita.
http://akuislam.com/
0 Comments:
Your Comment here (Komen anda di sini)